Container Icon

Jom Belajar Sulam Manik dan Labuci!: Jom Belajar Sulaman Manik Glamor Percuma!

Jom Belajar Sulam Manik dan Labuci!: Jom Belajar Sulaman Manik Glamor Percuma!: Terima kasih kerana berminat untuk mempelajari teknik-teknik sulaman manik glamor 3D, Crumble, & Bracelet. Ya, memang kami ada menyedi...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sepasang Sepatu


Belajar dari sepasang sepatu


Jadilah pasangan yang baik seperti sepasang Sepatu :

1. Bentuknya tak persis sama namun serasi.
2. Saat berjalan tak pernah kompak tapi tujuannya sama.
3. Tak pernah ganti posisi, namun saling melengkapi.
4. Selalu sederajat tak ada yang lebih rendah atau tinggi.
5. Bila yang satu hilang yang lain tak memiliki arti.

SEPATU: SEjalan samPAi TUa, hingga maut yang memisahkan
..


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

kisah pernikanan yang sangaaat mengharukan


Semoga peristiwa di bawah ini membuat kita belajar bersyukur untuk apa yang kita miliki :
 [mohon dibaca sampai selesai, tak usah malas membacanya yah..]
Insya Allah Menginspirasi
                                                                     https://fbcdn-photos-c-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash2/t1/305850_10150871440125134_1574108683_a.jpg

Aku membencinya, itulah yang selalu kubisikkan dalam hatiku hampir sepanjang kebersamaan kami. Meskipun menikahinya, aku tak pernah benar-benar menyerahkan hatiku padanya. Menikah karena paksaan orangtua, membuatku membenci suamiku sendiri.

Walaupun menikah terpaksa, aku tak pernah menunjukkan sikap benciku. Meskipun membencinya, setiap hari aku melayaninya sebagaimana tugas istri. Aku terpaksa melakukan semuanya karena aku tak punya pegangan lain. Beberapa kali muncul keinginan meninggalkannya tapi aku tak punya kemampuan finansial dan dukungan siapapun. Kedua orangtuaku sangat menyayangi suamiku karena menurut mereka, suamiku adalah sosok suami sempurna untuk putri satu-satunya mereka.

Ketika menikah, aku menjadi istri yang teramat manja. Kulakukan segala hal sesuka hatiku. Suamiku juga memanjakanku sedemikian rupa. Aku tak pernah benar-benar menjalani tugasku sebagai seorang istri. Aku selalu bergantung padanya karena aku menganggap hal itu sudah seharusnya setelah apa yang ia lakukan padaku. Aku telah menyerahkan hidupku padanya sehingga tugasnyalah membuatku bahagia dengan menuruti semua keinginanku.

Di rumah kami, akulah ratunya. Tak ada seorangpun yang berani melawan. Jika ada sedikit saja masalah, aku selalu menyalahkan suamiku. Aku tak suka handuknya yang basah yang diletakkan di tempat tidur, aku sebal melihat ia meletakkan sendok sisa mengaduk susu di atas meja dan meninggalkan bekas lengket, aku benci ketika ia memakai komputerku meskipun hanya untuk menyelesaikan pekerjaannya. Aku marah kalau ia menggantung bajunya di kapstock bajuku, aku juga marah kalau ia memakai pasta gigi tanpa memencetnya dengan rapi, aku marah kalau ia menghubungiku hingga berkali-kali ketika aku sedang bersenang-senang dengan teman-temanku.

Tadinya aku memilih untuk tidak punya anak. Meskipun tidak bekerja, tapi aku tak mau mengurus anak. Awalnya dia mendukung dan akupun ber-KB dengan pil. Tapi rupanya ia menyembunyikan keinginannya begitu dalam sampai suatu hari aku lupa minum pil KB dan meskipun ia tahu ia membiarkannya. Akupun hamil dan baru menyadarinya setelah lebih dari empat bulan, dokterpun menolak menggugurkannya.

Itulah kemarahanku terbesar padanya. Kemarahan semakin bertambah ketika aku mengandung sepasang anak kembar dan harus mengalami kelahiran yang sulit. Aku memaksanya melakukan tindakan vasektomi agar aku tidak hamil lagi. Dengan patuh ia melakukan semua keinginanku karena aku mengancam akan meninggalkannya bersama kedua anak kami.

Waktu berlalu hingga anak-anak tak terasa berulang tahun yang ke-delapan. Seperti pagi-pagi sebelumnya, aku bangun paling akhir. Suami dan anak-anak sudah menungguku di meja makan. Seperti biasa, dialah yang menyediakan sarapan pagi dan mengantar anak-anak ke sekolah. Hari itu, ia mengingatkan kalau hari itu ada peringatan ulang tahun ibuku. Aku hanya menjawab dengan anggukan tanpa mempedulikan kata-katanya yang mengingatkan peristiwa tahun sebelumnya, saat itu aku memilih ke mal dan tidak hadir di acara ibu. Yaah, karena merasa terjebak dengan perkawinanku, aku juga membenci kedua orangtuaku.

Sebelum ke kantor, biasanya suamiku mencium pipiku saja dan diikuti anak-anak. Tetapi hari itu, ia juga memelukku sehingga anak-anak menggoda ayahnya dengan ribut. Aku berusaha mengelak dan melepaskan pelukannya. Meskipun akhirnya ikut tersenyum bersama anak-anak. Ia kembali mencium hingga beberapa kali di depan pintu, seakan-akan berat untuk pergi.

Ketika mereka pergi, akupun memutuskan untuk ke salon. Menghabiskan waktu ke salon adalah hobiku. Aku tiba di salon langgananku beberapa jam kemudian. Di salon aku bertemu salah satu temanku sekaligus orang yang tidak kusukai. Kami mengobrol dengan asyik termasuk saling memamerkan kegiatan kami. Tiba waktunya aku harus membayar tagihan salon, namun betapa terkejutnya aku ketika menyadari bahwa dompetku tertinggal di rumah. Meskipun merogoh tasku hingga bagian terdalam aku tak menemukannya di dalam tas. Sambil berusaha mengingat-ingat apa yang terjadi hingga dompetku tak bisa kutemukan aku menelepon suamiku dan bertanya.

“Maaf sayang, kemarin Farhan meminta uang jajan dan aku tak punya uang kecil maka kuambil dari dompetmu. Aku lupa menaruhnya kembali ke tasmu, kalau tidak salah aku letakkan di atas meja kerjaku.” Katanya menjelaskan dengan lembut.

Dengan marah, aku mengomelinya dengan kasar. Kututup telepon tanpa menunggunya selesai bicara. Tak lama kemudian, handphoneku kembali berbunyi dan meski masih kesal, akupun mengangkatnya dengan setengah membentak. “Apalagi??”

“Sayang, aku pulang sekarang, aku akan ambil dompet dan mengantarnya padamu. Sayang sekarang ada dimana?” tanya suamiku cepat , kuatir aku menutup telepon kembali. Aku menyebut nama salonku dan tanpa menunggu jawabannya lagi, aku kembali menutup telepon. Aku berbicara dengan kasir dan mengatakan bahwa suamiku akan datang membayarkan tagihanku. Si empunya Salon yang sahabatku sebenarnya sudah membolehkanku pergi dan mengatakan aku bisa membayarnya nanti kalau aku kembali lagi. Tapi rasa malu karena “musuh”ku juga ikut mendengarku ketinggalan dompet membuatku gengsi untuk berhutang dulu.

Hujan turun ketika aku melihat keluar dan berharap mobil suamiku segera sampai. Menit berlalu menjadi jam, aku semakin tidak sabar sehingga mulai menghubungi handphone suamiku. Tak ada jawaban meskipun sudah berkali-kali kutelepon. Padahal biasanya hanya dua kali berdering teleponku sudah diangkatnya. Aku mulai merasa tidak enak dan marah.
Teleponku diangkat setelah beberapa kali mencoba. Ketika suara bentakanku belum lagi keluar, terdengar suara asing menjawab telepon suamiku.

Aku terdiam beberapa saat sebelum suara lelaki asing itu memperkenalkan diri, “selamat siang, ibu. Apakah ibu istri dari bapak armandi?” kujawab pertanyaan itu segera.

Lelaki asing itu ternyata seorang polisi, ia memberitahu bahwa suamiku mengalami kecelakaan dan saat ini ia sedang dibawa ke rumah sakit kepolisian. Saat itu aku hanya terdiam dan hanya menjawab terima kasih. Ketika telepon ditutup, aku berjongkok dengan bingung. Tanganku menggenggam erat handphone yang kupegang dan beberapa pegawai salon mendekatiku dengan sigap bertanya ada apa hingga wajahku menjadi pucat seputih kertas.

Entah bagaimana akhirnya aku sampai di rumah sakit. Entah bagaimana juga tahu-tahu seluruh keluarga hadir di sana menyusulku. Aku yang hanya diam seribu bahasa menunggu suamiku di depan ruang gawat darurat. Aku tak tahu harus melakukan apa karena selama ini dialah yang melakukan segalanya untukku. Ketika akhirnya setelah menunggu beberapa jam, tepat ketika kumandang adzan maghrib terdengar seorang dokter keluar dan menyampaikan berita itu. Suamiku telah tiada. Ia pergi bukan karena kecelakaan itu sendiri, serangan stroke-lah yang menyebabkan kematiannya. Selesai mendengar kenyataan itu, aku malah sibuk menguatkan kedua orangtuaku dan orangtuanya yang shock. Sama sekali tak ada airmata setetespun keluar di kedua mataku. Aku sibuk menenangkan ayah ibu dan mertuaku. Anak-anak yang terpukul memelukku dengan erat tetapi kesedihan mereka sama sekali tak mampu membuatku menangis.

Ketika jenazah dibawa ke rumah dan aku duduk di hadapannya, aku termangu menatap wajah itu. Kusadari baru kali inilah aku benar-benar menatap wajahnya yang tampak tertidur pulas. Kudekati wajahnya dan kupandangi dengan seksama. Saat itulah dadaku menjadi sesak teringat apa yang telah ia berikan padaku selama sepuluh tahun kebersamaan kami. Kusentuh perlahan wajahnya yang telah dingin dan kusadari inilah kali pertama kali aku menyentuh wajahnya yang dulu selalu dihiasi senyum hangat. Airmata merebak dimataku, mengaburkan pandanganku. Aku terkesiap berusaha mengusap agar airmata tak menghalangi tatapan terakhirku padanya, aku ingin mengingat semua bagian wajahnya agar kenangan manis tentang suamiku tak berakhir begitu saja. Tapi bukannya berhenti, airmataku semakin deras membanjiri kedua pipiku. Peringatan dari imam mesjid yang mengatur prosesi pemakaman tidak mampu membuatku berhenti menangis. Aku berusaha menahannya, tapi dadaku sesak mengingat apa yang telah kuperbuat padanya terakhir kali kami berbicara.

Aku teringat betapa aku tak pernah memperhatikan kesehatannya. Aku hampir tak pernah mengatur makannya. Padahal ia selalu mengatur apa yang kumakan. Ia memperhatikan vitamin dan obat yang harus kukonsumsi terutama ketika mengandung dan setelah melahirkan. Ia tak pernah absen mengingatkanku makan teratur, bahkan terkadang menyuapiku kalau aku sedang malas makan. Aku tak pernah tahu apa yang ia makan karena aku tak pernah bertanya. Bahkan aku tak tahu apa yang ia sukai dan tidak disukai. Hampir seluruh keluarga tahu bahwa suamiku adalah penggemar mie instant dan kopi kental. Dadaku sesak mendengarnya, karena aku tahu ia mungkin terpaksa makan mie instant karena aku hampir tak pernah memasak untuknya. Aku hanya memasak untuk anak-anak dan diriku sendiri. Aku tak perduli dia sudah makan atau belum ketika pulang kerja. Ia bisa makan masakanku hanya kalau bersisa. Iapun pulang larut malam setiap hari karena dari kantor cukup jauh dari rumah. Aku tak pernah mau menanggapi permintaannya untuk pindah lebih dekat ke kantornya karena tak mau jauh-jauh dari tempat tinggal teman-temanku.

Saat pemakaman, aku tak mampu menahan diri lagi. Aku pingsan ketika melihat tubuhnya hilang bersamaan onggokan tanah yang menimbun. Aku tak tahu apapun sampai terbangun di tempat tidur besarku. Aku terbangun dengan rasa sesal memenuhi rongga dadaku. Keluarga besarku membujukku dengan sia-sia karena mereka tak pernah tahu mengapa aku begitu terluka kehilangan dirinya.

Hari-hari yang kujalani setelah kepergiannya bukanlah kebebasan seperti yang selama ini kuinginkan tetapi aku malah terjebak di dalam keinginan untuk bersamanya. Di hari-hari awal kepergiannya, aku duduk termangu memandangi piring kosong. Ayah, Ibu dan ibu mertuaku membujukku makan. Tetapi yang kuingat hanyalah saat suamiku membujukku makan kalau aku sedang mengambek dulu. Ketika aku lupa membawa handuk saat mandi, aku berteriak memanggilnya seperti biasa dan ketika malah ibuku yang datang, aku berjongkok menangis di dalam kamar mandi berharap ia yang datang. Kebiasaanku yang meneleponnya setiap kali aku tidak bisa melakukan sesuatu di rumah, membuat teman kerjanya kebingungan menjawab teleponku. Setiap malam aku menunggunya di kamar tidur dan berharap esok pagi aku terbangun dengan sosoknya di sebelahku.

Dulu aku begitu kesal kalau tidur mendengar suara dengkurannya, tapi sekarang aku bahkan sering terbangun karena rindu mendengarnya kembali. Dulu aku kesal karena ia sering berantakan di kamar tidur kami, tetapi kini aku merasa kamar tidur kami terasa kosong dan hampa. Dulu aku begitu kesal jika ia melakukan pekerjaan dan meninggalkannya di laptopku tanpa me-log out, sekarang aku memandangi komputer, mengusap tuts-tutsnya berharap bekas jari-jarinya masih tertinggal di sana. Dulu aku paling tidak suka ia membuat kopi tanpa alas piring di meja, sekarang bekasnya yang tersisa di sarapan pagi terakhirnyapun tidak mau kuhapus. Remote televisi yang biasa disembunyikannya, sekarang dengan mudah kutemukan meski aku berharap bisa mengganti kehilangannya dengan kehilangan remote. Semua kebodohan itu kulakukan karena aku baru menyadari bahwa dia mencintaiku dan aku sudah terkena panah cintanya.
Aku juga marah pada diriku sendiri, aku marah karena semua kelihatan normal meskipun ia sudah tidak ada. Aku marah karena baju-bajunya masih di sana meninggalkan baunya yang membuatku rindu. Aku marah karena tak bisa menghentikan semua penyesalanku. Aku marah karena tak ada lagi yang membujukku agar tenang, tak ada lagi yang mengingatkanku sholat meskipun kini kulakukan dengan ikhlas. Aku sholat karena aku ingin meminta maaf, meminta maaf pada Allah karena menyia-nyiakan suami yang dianugerahi padaku, meminta ampun karena telah menjadi istri yang tidak baik pada suami yang begitu sempurna. Sholatlah yang mampu menghapus dukaku sedikit demi sedikit. Cinta Allah padaku ditunjukkannya dengan begitu banyak perhatian dari keluarga untukku dan anak-anak. Teman-temanku yang selama ini kubela-belain, hampir tak pernah menunjukkan batang hidung mereka setelah kepergian suamiku.
Empat puluh hari setelah kematiannya, keluarga mengingatkanku untuk bangkit dari keterpurukan. Ada dua anak yang menungguku dan harus kuhidupi. Kembali rasa bingung merasukiku. Selama ini aku tahu beres dan tak pernah bekerja. Semua dilakukan suamiku. Berapa besar pendapatannya selama ini aku tak pernah peduli, yang kupedulikan hanya jumlah rupiah yang ia transfer ke rekeningku untuk kupakai untuk keperluan pribadi dan setiap bulan uang itu hampir tak pernah bersisa. Dari kantor tempatnya bekerja, aku memperoleh gaji terakhir beserta kompensasi bonusnya. Ketika melihatnya aku terdiam tak menyangka, ternyata seluruh gajinya ditransfer ke rekeningku selama ini. Padahal aku tak pernah sedikitpun menggunakan untuk keperluan rumah tangga. Entah darimana ia memperoleh uang lain untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga karena aku tak pernah bertanya sekalipun soal itu.Yang aku tahu sekarang aku harus bekerja atau anak-anakku takkan bisa hidup karena jumlah gaji terakhir dan kompensasi bonusnya takkan cukup untuk menghidupi kami bertiga. Tapi bekerja di mana? Aku hampir tak pernah punya pengalaman sama sekali. Semuanya selalu diatur oleh dia.

Kebingunganku terjawab beberapa waktu kemudian. Ayahku datang bersama seorang notaris. Ia membawa banyak sekali dokumen. Lalu notaris memberikan sebuah surat. Surat pernyataan suami bahwa ia mewariskan seluruh kekayaannya padaku dan anak-anak, ia menyertai ibunya dalam surat tersebut tapi yang membuatku tak mampu berkata apapun adalah isi suratnya untukku.

Istriku Liliana tersayang,
Maaf karena harus meninggalkanmu terlebih dahulu, sayang. maaf karena harus membuatmu bertanggung jawab mengurus segalanya sendiri. Maaf karena aku tak bisa memberimu cinta dan kasih sayang lagi. Allah memberiku waktu yang terlalu singkat karena mencintaimu dan anak-anak adalah hal terbaik yang pernah kulakukan untukmu.
Seandainya aku bisa, aku ingin mendampingi sayang selamanya. Tetapi aku tak mau kalian kehilangan kasih sayangku begitu saja. Selama ini aku telah menabung sedikit demi sedikit untuk kehidupan kalian nanti. Aku tak ingin sayang susah setelah aku pergi. Tak banyak yang bisa kuberikan tetapi aku berharap sayang bisa memanfaatkannya untuk membesarkan dan mendidik anak-anak. Lakukan yang terbaik untuk mereka, ya sayang.
Jangan menangis, sayangku yang manja. Lakukan banyak hal untuk membuat hidupmu yang terbuang percuma selama ini. Aku memberi kebebasan padamu untuk mewujudkan mimpi-mimpi yang tak sempat kau lakukan selama ini. Maafkan kalau aku menyusahkanmu dan semoga Tuhan memberimu jodoh yang lebih baik dariku.
Teruntuk Farah, putri tercintaku. Maafkan karena ayah tak bisa mendampingimu. Jadilah istri yang baik seperti Ibu dan Farhan, ksatria pelindungku. Jagalah Ibu dan Farah. Jangan jadi anak yang bandel lagi dan selalu ingat dimanapun kalian berada, ayah akan disana melihatnya. Oke, Buddy!
https://fbcdn-photos-b-a.akamaihd.net/hphotos-ak-frc3/t1/293927_10150871441370134_1793699799_a.jpg

Aku terisak membaca surat itu, ada gambar kartun dengan kacamata yang diberi lidah menjulur khas suamiku kalau ia mengirimkan note.
Notaris memberitahu bahwa selama ini suamiku memiliki beberapa asuransi dan tabungan deposito dari hasil warisan ayah kandungnya. Suamiku membuat beberapa usaha dari hasil deposito tabungan tersebut dan usaha tersebut cukup berhasil meskipun dimanajerin oleh orang-orang kepercayaannya. Aku hanya bisa menangis terharu mengetahui betapa besar cintanya pada kami, sehingga ketika ajal menjemputnya ia tetap membanjiri kami dengan cinta.
Aku tak pernah berpikir untuk menikah lagi. Banyaknya lelaki yang hadir tak mampu menghapus sosoknya yang masih begitu hidup di dalam hatiku. Hari demi hari hanya kuabdikan untuk anak-anakku. Ketika orangtuaku dan mertuaku pergi satu persatu meninggalkanku selaman-lamanya, tak satupun meninggalkan kesedihan sedalam kesedihanku saat suamiku pergi.

Kini kedua putra putriku berusia duapuluh tiga tahun. Dua hari lagi putriku menikahi seorang pemuda dari tanah seberang. Putri kami bertanya, “Ibu, aku harus bagaimana nanti setelah menjadi istri, soalnya Farah kan ga bisa masak, ga bisa nyuci, gimana ya bu?”


Aku merangkulnya sambil berkata “Cinta sayang, cintailah suamimu, cintailah pilihan hatimu, cintailah apa yang ia miliki dan kau akan mendapatkan segalanya. Karena cinta, kau akan belajar menyenangkan hatinya, akan belajar menerima kekurangannya, akan belajar bahwa sebesar apapun persoalan, kalian akan menyelesaikannya atas nama cinta.”
Putriku menatapku, “seperti cinta ibu untuk ayah? Cinta itukah yang membuat ibu tetap setia pada ayah sampai sekarang?”

Aku menggeleng, “bukan, sayangku. Cintailah suamimu seperti ayah mencintai ibu dulu, seperti ayah mencintai kalian berdua. Ibu setia pada ayah karena cinta ayah yang begitu besar pada ibu dan kalian berdua.”

Aku mungkin tak beruntung karena tak sempat menunjukkan cintaku pada suamiku. Aku menghabiskan sepuluh tahun untuk membencinya, tetapi menghabiskan hampir sepanjang sisa hidupku untuk mencintainya. Aku bebas darinya karena kematian, tapi aku tak pernah bisa bebas dari cintanya yang begitu tulus.


https://fbcdn-sphotos-g-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash2/t1/s720x720/318578_10150871442450134_411698022_n.jpg


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tips untuk para suami

PELUKLAH ISTERI DISAAT DIA MENANGIS
Bila isterimu menangis dihadapanmu, tak peduli apapun sebabnya, peluklah dia, biarpun dia menolak, tetap peluklah dengan erat,
Menangis di atas meja selamanya tidak akan pernah terasa lebih nyaman dan damai selain menangis dalam pelukkanmu..!!
Bila isteri mengatakan tentang kesalahanmu,tolong jangan selalu mengatakan dia cerewet, itu semua karena ia peduli padamu..!!
Bila isteri sedang kesal dan mengabaikanmu, jangan ikut-ikutan tidak peduli, ini adalah tantangan bagi kalian, saatnya membuang gengsi..!!
Bila isteri tidak mau mendengarkan dan berbalik badan berjalan meninggalkanmu,kejarlah dia,
Bila kau sungguh mencintainya, apakah kau tega meninggalkannyasendirian..??
Bila isterimu berkata "kamu pergi saja" aku tidak mau memperdulikanmu'' jangan percaya begitu saja, mungkin itu hanya dibibir saja,sedang hatinya tidaklah demikian, sebenarnya itu adalah saat dimana dia paling membutuhkanmu..!!
Bila isterimu marah, suasana hatinya sedang tidak enak dan tidak mau makan, jangan bertanya mau makan apa, dia pasti berkata tidak mau semuanya.
Belikan makanan kesukaannya, tunggu suasana hatinya membaik dan berikan pada dia, jangan menggunakan ancaman bahwa kamu juga tidak mau makan..!!
Hargai isterimu, tidak perlu berpikir terlalu rumit, apa yang wanita mau selalu sederhana selamanya..!!
Terkadang, berkompromi bukanlah berarti mengaku kalah, itu adalah suatu sikap memahami..!!
Memaafkan bukan berarti lemah, melainkan sebuah kepedulian dan menghargai..
SubhanAllah..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

proposal izin operasional madin

KELOMPOK KERJA DINIYAH TAKMILIYAH (KKDT)
KECAMATAN …………….
Sekretariat : Jl./Dsn……….….   Ds…………...   Telp…………


LEMBAR VERIVIKASI MADRASAH DINIYAH BARU
Nomor:………./KKD-Kec………../…../20…..

Berdasarkan pengajuan proposal ijin operasional Madrasah Diniyah …………. …………………………….yang beralamat di ………………………………………….. maka kami telah melakukan verifikasi dan menyatakan bahwa:
Nama Lembaga                       : …………………………………………………………...
Alamat                                    : …………………………………………………………...
Nama Kepala Sekolah             : …………………………………………………………...
Tahun Berdiri                          : …………………………………………………………...
Lembaga tersebut SESUAI / BELUM SESUAI dengan standart Madrasah Diniyah seperti yang tercantum dalam Buku Pedoman Penyalenggaraan Diniyah Takmiliyah yang diterbitkan Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Dirjen Pendidikan Agama RI tahun 2009, dan oleh karena itu BERHAK / BELUM BERHAK memperoleh ijin oprasional pendirian Madrasah Diniyah dari Kantor Kementrian Agama Kab. Ponorogo.
Demikian, semoga dapat dijadikan bahan pertimbangan
Ponorogo,……………20….
Ketua KKDT Kec…….……

 

……………………………………………………………………………………………. 
HASIL VERIFIKASI
NO
URAIAN
KONDISI
KETERANGAN
1.
SISWA
ADA/TIDAK
Jml:
2.
GURU
ADA/TIDAK
Jml:
3.
1. PELAKSANAAN BALAJAR MENGAJAR
a.        Jadwal Belajar Mengajar
b.        Waktu Belajar Mengajar

ADA/TIDAK
SORE/MALAM


2. KURIKULUM :
a.        Al-Qur’an Dan Hadist
b.        Aqidah Akhlak
c.        Fiqih Ibadah
d.        Bhs Arab
e.        Tarekh
f.         Tajwid
g.        Praktek Ibadah

ADA/TIDAK
ADA/TIDAK
ADA/TIDAK
ADA/TIDAK
ADA/TIDAK
ADA/TIDAK
ADA/TIDAK


3. JUMLAH HARI MASUK
……..HARI


4. PELAKSANAAN EVALUASI
ADA/TIDAK
TIAP BERAPA BULAN ?


MADRASAH DINIYAH
“MIFTAKHUL JANNAH”
BALONG BALONG PONOROGO
Alamat : Dsn. Sidomulyo Desa Balong Kec. Balong Ponororgo Kode Pos 63461


Nomor             : I/MD/MJ/18/I/2014                                         Ponorogo, 18 Januari 2014
Sifat                : Penting
Lampiran         : 1 bendel
Perihal             : Permohonan izin

Kepada

Yth. Kepala Kementerian Agama Kabupaten Ponororgo
Di   
             PONOROGO
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dalam rangka pengelolahan dan meningkatkan mutu Diniyah, dan untuk mendukung program bantuan penyelenggaraan pendidikan diniyah dan Guru Swasta, maka dengan ini kami mengajukan permohonan izin operasional pendirian Madrasah Diniyah “Miftakhul Jannah” Dusun Sidomulyo Desa Balong Kecamatan Balong Ponororgo
Sebagai bahan pertimbangan bersama ini kami lampirkan berkas permohonan izin operasional diniyah dan guru swasta sebagai berikut:
1.      Permohonan izin operasional Madin Miftakhul Jannah
2.      Jadwal Pelajaran
3.      Struktur Organisasi dan Profil Sekolah
4.      Data Santri, Data Guru
5.      Kurikulum Wajib
Besar harapan kami agar bapak dapat hendaknya mempertimbangkan permohonan kami ini sebelum dan sesudahnya terima kasih banyak.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
   Kepala  Desa Balong                                                           Kepala Madrasah Diniyah
                                                    
  CHOLID RAHMAT                                                                               SUGENG HADI
Mengetahui
  PPAI Kecamatan Balong                                                    KKDT Kecamatan Balong

        M, SAYYID, S.Ag.                                                  HARSUDI AHMAD SAERAN
NIP: 19560425 198303 1 001
KATA PENGANTAR
Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa dan dengan bantuan berbagai pihak, maka Poroposal Izin Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Diniyah dan Guru Swasta Tahun 2014 dapat disusun sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Poroposal Izin Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Diniyah dan Guru Swasta Tahun 2014 disusun dalam rangka memenuhi salah satu persyaratan untuk izin Penyelenggaraan Pendidikan Diniyah dan Guru Swasta Tahun 2014 ini dipertimbangkan oleh yang berwenang. Dengan adanya surat izin operasional tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan mutu pendidikan kepada anak didik dan muaranya akan menghasilkan sumber manusia yang cerdas komperhensif yaitu spiritual, emosional dan social, kinestesis serta intelektual.
Bantuan keuangan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan mutu pendidikan kepada anak didik dan muaranya akan menghasilkan sumber manusia yang cerdas komprehensif yaitu cerdas spiritual, emosi dan sosial kinestesis serta intelektual.
Kritik dan saran dari berbagai pihak demi penyempurnaan proposal ini sangat kami harapkan.

                                                                                                Ponorogo, 18 Januari 2014
                                                                                                 Kepala Madrasah Diniyah
                                                                                                         Miftakhul Jannah

                                                                                                           Sugeng Hadi P





 JADWAL PELAJARAN MADRASAH DINIYAH

“MIFTAKHUL JANNAH”

DUSUN SIDOMULYO DESA BALONG KECAMATAN BALONG KABUPATEN PONOROGO



No
Hari
Waktu
Mata Pelajaran
1.
Senin
14.00-15.00
Qur’an Hadist


15.00-15.30
Istirahat + Sholat


15.30-17.00
Qur’an Hadist
2.
Kamis
14.00-15.00
Qur’an Hadist


15.00-15.30
Istitahat + Sholat


15.30-17.00
Fiqih Ibadah
3.
Jum’at
14.00-15.00
Aqidah Akhlak


15.00-15.30
Istirahat + Sholat


15.30-17.00
Lughoh/Bahasa

                                                                                                Ponorogo, 18 Januari 2014
                                                                                                 Kepala Madrasah Diniyah
                                                                                                         Miftakhul Jannah

                                                                                                           Sugeng Hadi P












DAFTAR PENGURUS MADRASAH DINIYAH
“MIFTAKHUL JANNAH”
DUSUN SIDOMULYO DESA BALONG KECAMATAN BALONG KABUPATEN PONOROGO


1.      Nama Lengkap         : Madrasah Diniyah Miftakhul Jannah
2.      Ketua                       : Sugeng Hadi P
3.      Sekretaris                 : Andik
4.      Bendahara                : Sarji
5.      Komite                     : Mujiono
6.      Tahun Berdiri           : 10 April 2013
7.      Tingkat                     : Awwaliyah
8.      Pendiri Yayasan       : Yayasan LP Ma’arif
9.      Alamat                     : Dusun Sidomulyo Desa Balong Kec. Balong Kab. Ponorogo
10.  Hari Masuk              : Senin, Kamis, Jum’at
11.  Jam Masuk               : Pukul 14.00 Sampai 17.00 Sore
12.  Pelajaran                   : Dari Kementrian Agama
13.  Tempat                     : Belajar di Mushola dan Rumah Masyarakat

  
Komite



Mujiono

Kepala Madrasah



Sugeng Hadi P


Mengetahui

PPAI Kecamatan Balong


M. SAYYID S.Ag

KKDT Kecamatan Balong


HARSUDI AHMAD SAERAN
           NIP: 19560425 198303 1 001




BAB III
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Kegiatan Pembelajaran
1.      Kegiatan pelaksanaan pembelajaran
Kegiatan belajar mengajar dilaksanakan pada hari senin, hari kamis, hari jum’at mulai jam 17.00 sampai dengan 17.00

2.      Tempat pelaksanaan pembelajaran
Tempat kegiatan pelaksanaan belajar mengajar madrasah diniyah miftakhul jannah dilaksanakan di Mushola AL-BAROKAH

3.      Jadwal Pelaksanaan Pembelajaran
Terlampir





 KURIKULUM MADRASAH DINIYAH
“MIFTAKHUL JANNAH”
DUSUN SIDOMULYO DESA BALONG KECAMATAN BALONG KABUPATEN PONOROGO



NO
NAMA MATA PELAJARAN
JUMLAH JAM
1.
Qur’an Hadist
3   jam
2.
Fiqih Ibadah
1   jam
3.
Aqidah Akhlak
1 jam
4.
Lughoh/Bahasa
1   jam

JUMLAH
7   jam


                                                                                                Ponorogo, 18 Januari 2014
                                                                                                 Kepala Madrasah Diniyah
                                                                                                         Miftakhul Jannah

                                                                                                           Sugeng Hadi P













DAFTAR USTADZ/USTADZAH
 MADRASAH DINIYAH“MIFTAKHUL JANNAH”
DUSUN SIDOMULYO DESA BALONG KECAMATAN BALONG KABUPATEN PONOROGO


NO
NAMA
TGL. LAHIR
ALAMAT
1.
AHMAD SHOLIKIN
21-08-1984
RT 01/RW 01 Tatung Tengah Ds. Tatung Kec Balong
2.
ENDANG ROSIDAH
11-06-1982
RT 02/ RW 02 Sidomulyo Ds. Balong Kec Balong


                                                                                                Balong. 18 Januari 2013
Kepala Madrasah

Sugeng Hadi P
Mengetahui

PPAI Kecamatan Balong


M. SAYYID S.Ag

KKDT Kecamatan Balong


HARSUDI AHMAD SAERAN
           NIP: 19560425 198303 1 001





NO
NAMA LANGKAP SANTRI
TANGGAL LAHIR
NAMA WALI SANTRI
ALAMAT
PEKERJAAN
1.
ALMARATU ‘AASYIQOTUSY SYAKUUR
MADIUN. 30-11-2003
YUSUB
SIDOMULYO BALONG
PNS
2.
KISNAILA SEPTIANA DEWI
PO. 13 - 09 -2005
MISWANTO
SIDOMULYO BALONG
SWASTA
3.
PUTRI WIDYA WAHYUNINGTYAS
PO. 22 - 03 - 2005
SLAMET RIYADI
SIDOMULYO BALONG
SWASTA
4.
MUHAMMAD FIQIH FIRDAUS
PO. 20 - 12 - 2001
BONIRAN
SIDOMULYO BALONG
SWASTA
5.
ERIC RESTU PRASETYA PUTRA
PO. 06 - 07 - 2002
SUPARNO
SIDOMULYO BALONG
SWASTA
6.
RISKA DEWI ARYANA
PO. 02 - 05 - 2004
MULYONO
SIDOMULYO BALONG
SWASTA
7.
AGIL PRIMA NUR FAIZ
PO. 18 - 01 - 2007
AGUS
SIDOMULYO BALONG
SWASTA
8.
LINDA AGUSTINA PRATIWI
PO. 17 - 05 - 1999
SUWITO
SIDOMULYO BALONG
SWASTA
9.
INGGIT DWI AYU RAHMADHANI
PO. 15 - 10 - 2005
KATIMIN
SIDOMULYO BALONG
SWASTA
10.
DEVI TRI RATNA WULANDARI
PO. 30 - 01 - 2002
JEMINGUN
SIDOMULYO BALONG
SWASTA
11.
DINA AYU MAR’ATUS SOLIKHAH
PO. 13 - 10 - 2004
KATENI
SIDOMULYO BALONG
SWASTA
12.
SYAHLAA MAJJID
PO. 20 - 12 - 2007
SUPRAPTO
SIDOMULYO BALONG
SWASTA
13.
RIVA NUR FEBRIAN
PO. 15 - 02 - 2007
SARNO
SIDOMULYO BALONG
SWASTA
14.
IKHSAN WAHYU PRATAMA
PO. 31 .05 - 2008
JEMANI
SIDOMULYO BALONG
SWASTA
15.
AZLLINA NOR ROHMA TIKA
PO. 04 - 09 -2007
SADAR
SIDOMULYO BALONG
SWASTA
16.
NATASYA FERISKA ANGRAINI
PO. 07 - 10 - 2007
HARIYANTO
SIDOMULYO BALONG
SWASTA
17.
AURORA BELVA CATALINA
PO. 16 - 03 - 2007
SUWANDI
SIDOMULYO BALONG
SWASTA
18.
ANDIKA DWI SAPUTRA
PO. 09 - 06 -2006
YAHNO
SIDOMULYO BALONG
SWASTA
19.
BINTANG RISKI EGA FERNANDA ADITIYA
PO. 11- 07 - 2006
SLAMET RIYADI
SIDOMULYO BALONG
SWASTA
20.
LUKLUAY ‘IZZATIN ANJANY
PO. 19 - 05 - 2007
RATNO
SIDOMULYO BALONG
SWASTA
21.
NAIM NURROHMAH
PO. 29 - 09 - 2006
KARNO
SIDOMULYO BALONG
SWASTA
22.
NERLIAN NAJIBAH PUTRI MAMIK
PO. 29 -12 - 2008
SLAMET MAMIK
SIDOMULYO BALONG
SWASTA
23.
FEBRIAN AGUS SUPRIYONO
PO. 21 -08 - 2006
BAMBANG
SIDOMULYO BALONG
SWASTA
24.
ILVAVIN RILLY MAISYLA
PO. 19 - 03 - 2009
SUGENG W
SIDOMULYO BALONG
SWASTA
25.
MUHAMMAD AJI SAPUTRA
PO. 18 - 03 - 2006
KATIRAN
SIDOMULYO BALONG
SWASTA
26.
MARETZA NASWA PRAMUDYA
PO. 01- 03 - 2006
AGUS
SIDOMULYO BALONG
SWASTA
27.
JOVITA KARISMA RIANI AUSAPUTRI
PO.20 - 11 - 2004
AGUNG SUYATNO
SIDOMULYO BALONG
SWASTA





No
Kelas
L
P
Jumlah
Keterangan
1.
I
9
18
27
-

Jumlah
9
18
27
-

E. Saran
No
Jenis / Nama Barang
Tahun Pembelian
Jumlah Barang
Keadaan Barang
Keterangan
1.
Papan Tulis
2012
1
 Baik
-
2.
Meja
2012
12
Baik
-
3.
Buku bacaan
2012
4
Baik
-
4.
Almari
2011
1
Baik
-









LEMBAGA PENDIDIKAN MA’ARIF
KECAMATAN BALONG KABUPATEN PONOROGO
Alamat :  Dasa Balong Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo


SURAT KEPUTUSAN
Nomor : 30/LP.M/SK/MD/VII/2012

TENTANG
S.K MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH MIFTAHUL JANNAH
DESA BALONG BALONG PONOROGO

Pengurus Lembaga Pendidikan Ma’arif
Menimbang          :  1.a. Demi kelancaran pelaksanaan bimbingan / pembinaan teknis edukasi maupun administrative serta terjaminnya pelaksanaan proses belajar mengajar, maka dipandang perlu segera memberikan S.K. Madrasah Diniyah Miftakhul Jannah Desa Balong Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo
Mengingat           :  1.b. Qoidah Lembaga Pendidikan Ma’arif Kecamatan Balong        Ponorogo
Memperhatikan    : 1.c. Petunjuk pengurus Lembaga Pendidikan Ma’arif Kecamatan Balong Ponorogo

MEMUTUSKAN

Menetapkan       :
Pertama              : 1. Nama Madrasah Diniyah     : Miftakhul Jannah
                             2. Tahun Berdiri                       : 10 April 2013
                             3. Jenjang Pendidikan              : Awwaliyah
                             4. Alamat                                  : Dusun Sidomulyo Desa Balong Kecamatan Balong Kebupaten Ponorogo
Kedua                : Surat keputusan ini diberikan kepada yang bersangkutan dan yang berkepentingan untuk diketahui dan dikerjakan dengan sebaik-baiknya
Ketiga                :  Surat keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan
                                                                                    Ditetapkan di : Balong
                                                                                    Tanggal           : 10 April 2013
                                                                                     Ketua LP Ma’arif Kec. Balong



                                                                                             Drs. K.H SODIKUN



LEMBAGA PENDIDIKAN MA’ARIF
KECAMATAN BALONG KABUPATEN PONOROGO
Alamat :  Dasa Balong Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo


SURAT KEPUTUSAN
Nomor : 15/LP.M/VII/2012
TENTANG
PENGANKATAN KEPALA DAN GURU MADRASAH DINIYAH MIFTAHUL JANNAH DESA BALONG KECAMATAN BALONG KABUPATEN PONOROGO

Membaca            : Surat Keputusan Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif Kecamatan Balong tentang usulan Pengangkatan Kepala dan Guru Madrasah Diniyah Awwaliyah Miftakhul Jannah Desa Balong Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo              
Menimbang        :  Bahwa saudara Sugeng Hadi Priyanto dipandang memenuhi syarat atau mampu dan cakap untuk menjadi Kepala Madrasah Diniyah Miftakhul Jannah Desa Balong Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo
Mengingat          :  1.  Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003
                              2. Peraturan pemerintah RI Nomor 55 Tahun 2007, Tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan keagamaan
MEMUTUSKAN
Menetapkan       :
Pertama              : Bahwa :
                             1. Nama                                    : Sugeng Hadi Priyanto
                             2. TTL                                       : Ponorogo, 09 Februari 1987
                             3. Terhitung Mulai Tannggal    : 18 Januari 2014
                              4. Ditetepkan Menjadi              : Kepala Madrasah Diniyah Awwaliyah Miftakhul Jannah Desa Balong Kec. Balong Kab. Ponorogo 
Kedua                : Segala biyaya yang timbul akibat pelaksanaan ini dibebenkan pada  anggaran yang sesuai
Ketiga                : Surat keputusan ini disampaikan kepada yang bersangkutan untuk dilaksanakandengan sebaik-baiknya
Keempat             : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila terjadi kekeliruan dalam penetapannya akan diadakan perubahan sebagaimana mestinya.
                                                                                    Ditetapkan di : Balong
                                                                                    Tanggal           : 18 Januari 2014
                                                                                     Ketua LP Ma’arif Kec. Balong



                                                                                             Drs. K.H SODIKUN


BAB IV
PENUTUP
Demikian surat permohonan izin operasional Madrasah Diniyah Miftakhul Jannah Desa Balong Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo
Mudah-mudahan dengan keluarnya surat izin operasional nanti bias membawa kemajuan dan menyebarnya agama islam
Sesuai dengan tujuan penyusunan proposal ini yaitu disamping memberi gambaran singkat mengenai kondisi dan pengelolahan Diniyah juga sebagai bahan pertimbangan penentuan kebijakan bagi pihak yang berwenang. Semoga dengan proposal ini pihak yang berwenang memberikan surat izin operasional madrasah.
Amin..amin..ya robbal alamin…





































x

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS